Teori-Teori yang mendukung pemungutan pajak: Perbedaan revisi

Dari V-TAX Wiki
Lompat ke: navigasi, cari
(←Membuat halaman berisi 'Terdapat beberapa teori yang menjelaskan atau memberikan justifikasi pemberian hak kepada negara untuk memungut pajak. Teori-teori tersebut antara lain : # '''Teori As...')
 
Baris 1: Baris 1:
 
Terdapat beberapa teori yang menjelaskan atau memberikan justifikasi pemberian hak kepada negara untuk memungut pajak. Teori-teori tersebut antara lain :
 
Terdapat beberapa teori yang menjelaskan atau memberikan justifikasi pemberian hak kepada negara untuk memungut pajak. Teori-teori tersebut antara lain :
 
# '''Teori Asuransi'''. Negara melindungi keselamatan jiwa, harta benda, dan hak-hak rakyatnya. Oleh karena itu, rakyat harus membayar pajak yang diibaratkan sebagai suatu ''premi asuransi'' karena memperoleh jaminan perlindungan tersebut.
 
# '''Teori Asuransi'''. Negara melindungi keselamatan jiwa, harta benda, dan hak-hak rakyatnya. Oleh karena itu, rakyat harus membayar pajak yang diibaratkan sebagai suatu ''premi asuransi'' karena memperoleh jaminan perlindungan tersebut.
# Teori Kepentingan.
+
# '''Teori Kepentingan'''. Pembagian beban pajak kepada rakyat didasarkan pada ''kepentingan'' (misalnya perlindungan) masing-masing orang. Semakin besar ''kepentingan'' seseorang terhadap negara, makin tinggi pajak yang harus dibayar.
# Teori Daya Pikul.
+
# Teori Daya Pikul.  
 
# Teori Bakti.
 
# Teori Bakti.
 
# Teori Asas Daya Beli.
 
# Teori Asas Daya Beli.

Revisi per 17 Juni 2018 13.48

Terdapat beberapa teori yang menjelaskan atau memberikan justifikasi pemberian hak kepada negara untuk memungut pajak. Teori-teori tersebut antara lain :

  1. Teori Asuransi. Negara melindungi keselamatan jiwa, harta benda, dan hak-hak rakyatnya. Oleh karena itu, rakyat harus membayar pajak yang diibaratkan sebagai suatu premi asuransi karena memperoleh jaminan perlindungan tersebut.
  2. Teori Kepentingan. Pembagian beban pajak kepada rakyat didasarkan pada kepentingan (misalnya perlindungan) masing-masing orang. Semakin besar kepentingan seseorang terhadap negara, makin tinggi pajak yang harus dibayar.
  3. Teori Daya Pikul.
  4. Teori Bakti.
  5. Teori Asas Daya Beli.